Demonstrasi Berujung Ricuh
Suasana saat massa ingin masuk ke Gedung DPRD |
Lpm-papyrus.com- Ribuan mahasiswa yang terlibat dalam aksi di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Darerah (DPRD) Kota Malang berakhir ricuh, Selasa (24/9).
Seluruh peserta aksi awalnya berusaha untuk masuk ke dalam Gedung DPRD dengan baik-baik. Namun keinginan mereka dihadang oleh aparat kepolisian.
Saat massa berdesak-desakan untuk masuk ke dalam Gedung DPRD, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika mengatakan bahwa harus ada perwakilan dari massa untuk berunding selama lima menit.
Perundingan tersebut dilakukan untuk menyepakati berapa orang massa yang harus masuk ke dalam Gedung DPRD. Hingga perundingan selesai, perwakilan tidak setuju jika massa yang boleh masuk hanya 20 orang dan massa tetap memaksa untuk masuk.
Kapolresta Malang AKBP Dony Alexander menghimbau melalui pengeras suara agar massa tetap tertib.
"Masing-masing koordinator saya ingatkan, sesuai dengan aturan. Jangan menimbulkan hal yang tak baik bagi Kota Malang," imbaunya.
Namun massa tetap bersikeras untuk meruntuhkan gerbang Gedung DPRD, Hingga aksi tersebut berujung bentrok dengan anggota kepolisian. Aparat tidak tinggal diam, water canon disemprotkan ke arah massa yang ricuh.
Hal tersebut menyebabkan beberapa orang terluka karena terjatuh saat terkena water canon. Hingga massa mulai mundur, polisi tetap berjaga di depan gerbang. (ben)
Tidak ada komentar