Semarak Bulan Bahasa, Lomba Cerpen dan Puisi Menjadi Langkah Untuk Memelihara Bahasa Indonesia
Pamflet kegiatan lomba menulis cerpen dan puisi |
Papyrus - Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, menyelenggarakan perlombaan menulis cerpen dan puisi dalam rangka memperingati bulan bahasa bagi seluruh Mahasiswa di Univesitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Selasa, 12/10.
Memperingati Bulan Bahasa, Divisi Jurnalistik HMJ Prodi Ilmu Komunikasi menyelenggarakan lomba menulis cerpen dan puisi. Perlombaan ini dapat diikuti oleh seluruh mahasiswa Unitri.
Dalam lomba tersebut mengangkat tema "Telling Your Story About PPKM". Tema ini diangkat untuk melihat kepekaan mahasiswa terhadap situasi yang terjadi. Sehingga peserta dapat menuangkan pemikiran dan kisah tentang PPKM melalui karya yang di lombakan tersebut.
Adapun syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi oleh peserta, untuk cerpen harus minimal 4 halaman dan maksimal 8 halaman, sedangkan untuk puisi sendiri peserta diperbolehkan mengirim satu judul puisi saja. Kedua naskah tersebut diketik menggunakan Ms Word/ Open Office, karya merupakan hasil sendiri bukan plagiasi dari manapun dan hanya diperbolehkan mengikuti salah satunya saja.
Pembina HIMAKOM Latif Fianto S.ikom, M.ikom, menerangkan jika kegiatan yang dilaksanakan oleh HMJ tersebut merupakan program dari HMJ sendiri untuk memeriahkan bulan bahasa ini.
"Kegiatan ini memang program dari HMJ sendiri hanya saya cuma mengarahkan, karena mereka konsultasi kepada saya untuk meminta pertimbangan terkait tema dan juga teknik kegiatannya, untuk sepenuhnya dikerjakan HMJ," terangnya saat diwawancarai wartawan papyrus, Senin, 11/10.
Latif mengungkapkan, tujuan diselenggarakan lomba tersebut untuk memelihara bahasa Indonesia yang menjadi bahasa persatuan.
"Karena kita kan kadang-kadang menggunakan bahasa slank, sehingga jauh dari bahasa Indonesia yang disempurnakan dan kadang dalam aktivitas akademik sering menggunakan bahasa slank bahkan bahasa daerah, dan mungkin dari kegiatan ini bisa bermanfaat untuk belajar menyusun kalimat bahasa Indonesia yang baik dan benar," ungkapnya.
Ketua pelaksana, Yuliana Sukacita Elom mengutarakan dua alasan di selenggarakan perlombaan ini, selain sebagai perayaan bulan bahasa, bakat dari mahasiswa Unitri dibagian kepenulisan tidak hanya nganggur di laptop saja atau pemikiran mereka itu tidak hanya menjadi sebuah pemikiran saja tapi dapat dijadikan sebagai prestasi dari lomba tersebut.
"Yang pertama, sebagai momentum dari bulan bahasa itu sendiri, karena sebagai anak komunikasi harus punya kepekaan terhadap hal-hal seperti itu. Yang kedua, kita jadikan perlombaan ini sebagai jalur bagi mahasiswa yang punya bakat di bidang karya tulis, agar mereka mendapatkan prestasi walaupun masih tingkat prodi," ujarnya.
Sukacita kemudian menjelaskan terkait serangkaian proses yang harus diikuti oleh peserta lomba.
"Untuk konsepnya perlombaan ini peserta lomba itu bisa melakukan registrasi di link yang sudah tertera di pamflet, kemudian mereka bisa daftar sekalian dengan mengirim karya lombanya," jelasnya.
Untuk proses pengiriman karyanya dimulai sejak tanggal 07-24 Oktober, yang nanti selanjutnya dilakukan penjurian mulai dari tanggal 24-27 Oktober, kemudian tanggal 28 Oktober pengumuman pemenang lomba.
Ia juga berharap, mewakili kepanitiaan untuk perlombaan tersebut agar kegiatan perlombaan ini mendapatkan antusias dari seluruh mahasiswa Unitri.
"Harapan dari saya selaku ketua pelaksana, semoga perlombaan yang kita selenggarakan ini banyak peserta yang mengikuti karena perlombaan ini gratis begitu, jadi berharap kita mendapatkan antusias dari seluruh mahasiswa Unitri untuk mengikuti lomba tersebut," tutupnya. (Asri/Atris)
Tidak ada komentar