Intip Keseruan Mahasiswa PMM DN, Rajut Persatuan dan Keragaman Budaya
Modul Nusantara Kegiatan Inspirasi Kunjungan ke Kantor Bupati Kabupaten Maros Sulawesi Selatan |
Papyrus - Ikuti Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka Dalam Negeri (PMM DN), banyak hal seru yang disampaikan oleh salah satu peserta pertukaran mahasiswa dari Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, yang diterima di Universitas Negeri Makassar Senin, 20/12.
PMM DN merupakan program Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) yang berlangsung selama satu semester dari satu klaster daerah ke klaster daerah lainnya, program ini dirasa mampu memberi pengalaman kebinekaan dan sistem alih kredit sebanyak 20 sks.
Program PMM DN ini dapat diikuti oleh mahasiswa semester tiga hingga mahasiswa semester tujuh, tahun ini kemendikbud sendiri menyediakan kuota sebesar 23.000 namun dari 23.000 mahasiswa tersebut kembali diseleksi, yang diterima hanya 11.800 mahasiswa saja.
Salah satu mahasiswa Unitri, Markus Kemon dari program studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) berkesempatan mengikuti Program PMM DN.
Kemon mendapat kesempatan mengikuti perkuliahan di kampus penerima Universitas Negeri Makassar (UNM) beserta beberapa mahasiswa Unitri lainnya berangkat ke Makassar pada 17 November 2021 lalu.
Kemon mengaku bahwa dirinya mengetahui program PMM DN ini melalui instagram kampus, yang kemudian beredar ke whatsapp grub Program Studi Ilmu Komunikasi. Karena penasaran kemudian Kemon mencoba mencari tahu lebih lanjut melalui link website dan instagram Kampus Merdeka.
“Informasi di grub itu udah ada linknya juga, jadi langsung kepoin gitu, trus kepoin juga instagramnya (Kampus Merdeka) dari situlah awal mula tahunya. Akhirnya cari tahu pendaftarannya mulai dari sejak kapan dan berakhir sejak kapan, dan dicari tahu juga apa saja persyaratan yang ada di dalam pertukaran mahasiswa merdeka ini," Tutur Kemon, saat diwawancarai wartawan Papyrus secara Online.
Kemon juga menjelaskan, bahwa pertama kali tertarik untuk mengikuti program ini karena beasiswa yang di tawarkan lumayan besar. Tidak hanya tanggungan biaya kuliah namun dirinya juga mendapatkan tanggungan biaya hidup, serta tanggungan biaya akomodasi selama di Makassar.
Mahasiswa semester 5 itu juga menambahkan, slogan kampus merdeka “Bertukar sementara bermakna selamanya” membuat ia semakin tertarik untuk mengikuti program PMMDN ini serta beberapa kegiatan menarik yang ditawarkan oleh PMMDN.
Ia berbagi cerita mengenai kegiatan-kegiatan yang menarik, saat mengikuti program PMMDN salah satunya saat sedang adalah modul nusantara. Dari kegiatan tersebut mereka bisa mengetahui berbagai budaya yang bergam dari klaster daerah.
“Kemudian ada juga kegiatan inspirasi yang isinya adalah pengenalan para tokoh politikus setempat yang menginspirasi dan kegiatan yang terakhir adalah kegiatan refleksi yang merupakan kesimpulan dari dua kegiatan yaitu kebinekaan dan inspirasi,” ungkapnya.
Kemon juga menyampaikan harapannya, setelah selesai mengikuti program PMMDN tersebut. Banyak ilmu yang diserap kemudian bisa mengimplementasikannya dimanapun ia berada.
“semoga setelah mengikuti program ini banyak pengalaman yang di dapat, baik itu diakademik maupun kebudayaan yang ada di Sulawesi Selatan ini. Setelah pulang dari sini bisa membawa banyak cerita, banyak pengalaman juga. Bisa berbagi ke keluarga berbagi ke teman-teman bahkan ke setiap dosen-dosen juga,” harapnya. (Silvia Septiani)
Tidak ada komentar