Alami Beberapa Kendala, Himapublik Sukseskan MUA

 

Sedang berlangsungnya persidangan Himapublik di GOR Unitri pada Senin (25/07)


Papyrus - Himpunan Mahasiswa Administrasi Publik (Himapublik), Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, mengalami beberapa kendala pada saat melaksanakan Musyawarah Umum Anggota (MUA), di Gedung Olahraga (GOR)  Unitri. 

Dalam kegiatan MUA ini mengusung tema "Menjadikan Regenerasi yang Loyalitas Berkualitas dan Akuntabel Menuju Organisasi yang Unggul". Artinya, mampu melahirkan pemimpin yang setia, bertanggungjawab dan lebih unggul. 

Sekertaris Pelaksana Ernesta Daiman mengungkapkan, kegiatan ini dimulai dari pukul 09.00-22.30 WIB. Karena, ada beberapa kendala selama kegiatan berlangsung yaitu pemindahan tempat sebanyak tiga kali, dan perdebatan pendapat dalam forum yang mengakibatkan kemoloran waktu. 

"Untuk hambatan dari ruangan, sebelumnya untuk gedung memang sudah dibuatkan surat dan sudah di acc oleh kerumahtanggaan, namun ternyata gedungnya dipakai untuk Dies Natalis. Sehingga kegiatan MUA, dipindahkan ke sekret HMJ, dan selanjutnya dipindahkan lagi ke Benestar caffe. Berikutnya perbedaan pendapat dalam forum, sehingga ada yang banting buku sampai keluar dari ruangan, yang membuat waktunya sangat molor sehingga sampai pindah ke kaffe dan berakhir disana," ungkapnya saat dijumpai wartawan Papyrus pada Senin, 25/07. 

Ernesta menambahkan, ada beberapa persyaratan yang harus di penuhi untuk bisa menjadi calon ketua. Diantaranya, menjadi mahasiswa aktif minimal semester empat, sudah mengikuti diklat, seminar Leadership dan Achievement Motivation Training (AMT), dan memiliki Kartu Hasil Studi ( KHS) minimal Indeks Prestasi Kumulatif 2,75. 

Demisioner Ketua Himapublik Rambu Riniati Lomi menyampaikan, untuk menjadi seorang pemimpin, tentunya bukanlah sesuatu yang mudah. Tetapi, akan selalu dihadapkan dengan berbagai persoalan yang dapat mengasah keterampilan menjadi seorang leader. 

"Mungkin banyak orang yg berpikir diluar sana, kalau menjadi ketua tidak ada beban yang amat berat dipikul. Tetapi, proses yang saya dapat banyak sekali dalam Himapublik ini. Mulai dari saya belajar mengasah keterampilan saya menjadi sosok leader, dan dihadapkan dengan berbagai persoalan," ucapnya. 

Adapun, dari puluhan program kerja (proker) selama masa kepemimpinannya, sebanyak enam program kerja yang belum terealisasi. 

Rambu berharap, untuk ketua umum terpilih, tetaplah menjadi pemimpin yang baik, dan harus siap menanggapi setiap persoalan. Tetap memberikan panutan yang terbaik untuk anggota Himapublik, dan bisa juga membawa nama organisasi Himapublik menjadi lebih baik lagi. 

"Pesan dan kesan yang dapat saya berikan, jangan pernah untuk meninggalkan Himapublik, teruslah berproses dan yang terpenting harus bisa mengolah dan mengembangkan bakat dari anggota Himapublik.  Sehingga, bisa menciptakan kader terbaik dari Himapublik, baik dalam lingkup Unitri maupun dilingkup masyarakat, tegasnya. 

Ketua Umum terpilih Sabina Ajja, mengutarakan  perasaan sangat senang setelah terpilih menjadi ketua umum Himapublik periode 2022-2023. 

"Kalau untuk perasaan campur aduk, takut dan menegangkan. Saya berpikir, mampu atau tidak kita menjalankan wadah atau organisasi itu sendiri. Tetapi, perasaan saya sebenarnya sangat senang dan bahagia karena teman-teman Himapublik sudah mempercayakan saya sebagai ketua umum periode 2022-2023. 

Sabina juga mengharapkan, agar mampu menjadi pemimpin yang bisa membawa Himapublik lebih unggul.

"Kalau harapannya, sudah ada di visi dan misi bahkan ide yang kami gagaskan bersama. Mungkin sesuai tema hari ini berkualitas, tanggungjawab, loyalitas serta membuat Himapublik lebih unggul lagi kedepannya," tandasnya. ( Angelina Mina/ Hendrikus Harum)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.