MENGATASI TANTANGAN DALAM MEMBENTUK KARAKTER SISWA SD DI ERA DiGITAL

 


 Oktaviana Arin Setia, Mahasiswa Program Studi PGSD, Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng


Di era digital yang terus berkembang pesat ini, pendidikan memiliki tantangan baru dalam membentuk karakter siswa sekolah dasar (SD). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam cara siswa belajar, berinteraksi, dan berperilaku. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengatasi tantangan yang muncul dalam membentuk k era digital yang terus berkembang pesat ini, pendidikan memiliki tantangan baru dalam membentuk karakter siswa sekolah dasar (SD). Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan signifikan dalam cara siswa belajar, berinteraksi, dan berperilaku. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami dan mengatasi tantangan yang muncul dalam membentuk karakter anak-anak di era ini.

Revoluti teknologi telah mengubah lanskap pendidikan, termasuk di tingkat sekolah dasar. Anak-anak saat ini terpapar pada berbagai perangkat teknologi seperti smartphone, tablet, dan komputer sejak usia dini. Meskipun teknologi memberikan manfaat besar dalam hal akses informasi dan pembelajaran, dampaknya terhadap pembentukan karakter anak menjadi perhatian utama.

Anak-anak sering kali tergoda untuk menggunakan teknologi dalam waktu yang lama, mengakibatkan penurunan waktu yang dihabiskan untuk interaksi sosial langsung, aktivitas fisik, dan pembentukan nilai-nilai moral. Selain itu, internet juga membawa risiko paparan pada konten yang tidak sesuai dan praktek-praktek yang tidak etis.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami tantangan yang dihadapi dalam membentuk karakter siswa SD di era digital dan mencari solusi yang efektif untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan demikian, pendidikan karakter yang kuat dapat tetap menjadi prioritas dalam proses pendidikan anak-anak di era yang terus berubah ini.

Pendidikan karakter adalah proses yang bertujuan untuk membentuk, mengembangkan, dan memperkuat nilai-nilai, sikap, dan perilaku positif pada individu. Melalui pendidikan karakter, individu diajarkan untuk mengenali dan menginternalisasi prinsip-prinsip moral, etika, dan kepribadian yang baik, sehingga mampu bertindak sesuai dengan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan karakter tidak hanya berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga melibatkan aspek afektif dan psikomotorik dalam membentuk individu yang berkarakter baik, berintegritas, dan bertanggung jawab.

Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang menitikberatkan pada pengembangan karakter unggul dengan menekankan Pendidikan moral dan etika dalam rangka mengembangkan karakter peserta didik. Dibawah kepemimpinan mentri Nadiem Makarim,,kementrian pendidikan dan kebudayaan RI. Pendidikan karakter merupakan pendidikan yang menekankan pada hakikat dan pentingnya karakter ,seperti yang disampaikan pak Nadiem.tujuan pendidikan karakter adalah untuk memperdayakan peserta didik dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk menjadi individu yang berilmu ,pembawa tuhan , dan pribadi yang berakhlak mulia.masyaraktnya kreatif ,mandiri, demokratis ,dan bertanggung jawab.

Akuisi keperibadian sangat penting dalam mengatasi tantang masa depan.perolehan keepribadian sangat penting dalam mengatasi tantangan masa depan. Sebab,pendidikan karakter merupakan landasan dalam membangun sumber daya manusia bangsa.tujuanya adalah untuk mempersiapakan siswa dengan kepribadian yang kuat dan kelangsungan hidup jangka panjang. Dengan menanamkan nilai budaya yang positif ,pendidikan karkater dapat mengatasi permasalahan sosial moral dan meningkatakan prestasi akademik.

karena Negara yang berkarakater bisa menjadi puncak peradaban dunia.bangsa yang berkarakter dapat mencapai puncat peradaban global.namun, pendidikan berkarakter ini merupakan tugas yang menantang.karena itu,proses pembangunan karakter diera digital menuntut kita untuk mempertimbangkannya sebagai solusi universal untuk mengatasi permasalahan dan tantangan bersama.pesatnya kemajuan dunia digital tidak diragukanperkembangan telah membuatnya lebih mudah diakses oleh orang dewasa dan anak anak. 

Dunia digital dapat mengubah cara anda menjalani hidup,mengubah pola pikir,gaya hidup,dan ideologi anda.dunia digital memberikan manfaat dan peluang yang besar bagi kehidupan manusia untuk bergerak seperti itu.Namun ada masalah yang harus di perkirakan dan di atasi bersama. Penggunaan teknologi di era digital saat ini dapat menimbulkan perilaku adiktif dan kasar yang dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang jika tidak di kendalikan. 

Pendidikan karakter pada anak menjadi sebuah tantangan seiring berkembangnya era digital,dengan semakin merosotnya nilai moral dan budaya.tanpa pengawasan dan pengendalian yang tepat,masalah kejahatan anak akan menjadi masalah yang sangat serius.Berdasarkan artikel berjudul ‘fakta dibalik anak indonesia’:Indonesia Darurat Pendidikan Karakter,Badan Eksklusif Mahasiswa UPI melaporkan bahwa saat ini semakin sedikit orang tua yang terlibat dalam pendidikan karakter anak.perbedaan tutur kata atau perilaku terhadap orang lain dapat menjadi indikasi nilai- nilai karakter yang telah bergeser.

Penyimpangan -penyimpangan tersebut merupakan fenomena yang harus di lacak dan dicari solusinya.maraknya sikap apatis dan indivudualisme dikalangan penggunaan merupakan salah satu dari sekian banyak nilai-nilai kepribadian yang mulai hilang di era teknologi saat ini.tak hanya orang dewasa anak – anak juga mengalami dampaknya.mereka lebih memilih terjun ke dunia digital tanpa mengkhawatirkan lingkungan.

Hal ini menjadadi tantangan bersama bagi keluarga, orang tua, sekolah ,dan masyarakat untuk memastikan anak~ anak tidak terkena dampak negative era digital saat ini.upaya mengajarkan pendidikan karakter pada anak merupakan sebuah tantangan besar.sebab,pendidikan karakter bertujuan untuk mengajarkan kebiasaan, nilai,dan cara memandang sesuatu.pendidikan karakter sebagai solusi utama dalam membangun generasin penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter kuat.menurut Dr.Muhammad Yaumi dalam buku pendidikan karakter,pendidikan karakter adalah mengajar peserta didik tentang nilai-nilai dasar kemanusian termasuk kejujuran,kebaikan kemurahan hati,keberanian,kebebasan,keseytaraan,dan penghargaan kepada orang lain. 

Pendidikan karakter tidak hanya berkaitan dengan transfer pengetahuan akademis tetapi juga fokus pada pembentukan sifat-sifat moral dan etika yang dapat membimbing individu dalam memghadapi berbagai situasi hidup. Dengan kata lain,pendidikan karakter bertujuan untuk membantu peserta didik tidak hanya menjadi pintar secara akademis,tetapi juga menjadi indivudu yang beretika dan bertanggung jawab.pengembangan karakter diyakini melibatkan pentingnya nilai-nilai seperti rasa hormat,kerja sama,kejujuran,keberanian,kesetian,dan empati. Pendidikan karakter juga membantu mengurngi perilaku negatif seperti perundungan,kekerasan,dan penggunaan narkoba.hal ini menciptakan lingkungan sekolah yang lebih aman dan positif .

Ada beberapa alasan mengapa pendidikan karakrter sangatlah penting, Salah satu tujuan pendidikan karakter adalah membentuk akhlak mulia pada generasi penerus.dengan memilikin nilai-nilai moral yang kuat, individu lebih cendrung membuat keputusan yang baik dan bertanggung jawab.

Mengatasi Tantangan Moral Dalam dunia yang semakin kompleks dan penuh dengan godaan, individu yang memiliki pendidikan karakter yang lebih baik mampu mengatasi tantangan moral Melalui pendidikan karakter, individu dapat mengembangkan pemimpin luar biasa yang memiliki kecerdasan unggul, keterampilan kepemimpinan, empati, dan perilaku etis.

Pendidikan karakter membantu mengurangi perilaku negatif seperti perundungan, kekerasan, dan penggunaan narkoba dengan cara yang aman dan positif. Membantu mempersiapkan siswa memasuki kehidupan dewasa. Pelajari cara berinteraksi dengan orang lain dalam kehidupan sehari-hari, menyelesaikan konflik, dan membuat keputusan yang baik. Anak-anak di sekolah dasar diajarkan nilai-nilai moral melalui pendidikan karakter. 

Pendidikan karakter mengajarkan anak prinsip benar dan salah serta membantu mereka menganut nilai-nilai seperti kejujuran, keberanian, dan empati. Landasan moral yang kuat memberi anak-anak keterampilan untuk melawan godaan berbahaya dari peluang online. Selain itu, pendidikan karakter membantu anak-anak mengembangkan keterampilan penting dalam menangani informasi yang mereka temui secara online. 

Fokus pendidikan karakter di sekolah dasar adalah pada pengembangan nilai-nilai seperti toleransi, penerimaan perbedaan antar budaya, dan tanggung jawab untuk membantu anak-anak mengelola ancaman dunia maya dan perilaku ofensif. Oleh karena itu, pendidikan karakter ini akan mendidik anak tentang privasi dan keamanan di era digital. Selain itu, pendidikan karakter ini mendidik anak tentang privasi dan keamanan di era digital. Mereka diajarkan untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi, menghindari konten yang tidak pantas, dan berperilaku hormat dalam interaksi online.

Era digital menuntut pengajaran nilai-nilai karakter, keterampilan berproses, dan berperilaku baik dalam lingkungan digital, menjadikan pendidikan karakter penting di sekolah dasar. Di era digital yang semakin canggih, kita menghadapi berbagai tantangan moral. Anak-anak kita tumbuh di lingkungan yang penuh dengan teknologi dan informasi yang mudah diakses. Oleh karena itu, untuk mengatasi kemerosotan moralitas tersebut, perlu dilakukan penguatan pendidikan karakter di sekolah dasar.

 Pendidikan karakter di sekolah dasar membantu anak mengembangkan nilai-nilai moral yang kuat.sangat penting dan mengharuskan mereka mempelajari keterampilan

 Kehadiran berita palsu di dunia berarti anak-anak harus belajar menafsirkan informasi dengan integritas dan hati-hati. Mengingat banyaknya berita palsu, penting bagi anak-anak untuk belajar bagaimana dan kapan memproses informasi dengan integritas.

 Pendidikan karakter di sekolah dasar juga dapat membantu anak mengatasi permasalahan seperti ancaman dan perilaku tidak menyenangkan di dunia maya.

 Melalui nilai-nilai seperti toleransi, penerimaan terhadap perbedaan, dan tanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi, anak diajarkan untuk saling menghormati. Selain itu, pendidikan karakter ini mendidik anak tentang privasi dan keamanan di era digital. Selain itu, pendidikan karakter ini mendidik anak tentang privasi dan keamanan di era digital. Mereka diajarkan untuk menjaga kerahasiaan informasi pribadi, menghindari konten yang tidak pantas, dan berperilaku hormat dalam interaksi online.

Permasalahan Perkembangan Kepribadian Siswa Sekolah Dasar di Era Digital, Pengaruh teknologi terhadap perkembangan kepribadian sangatlah penting di era digital. Teknologi memberikan akses luas terhadap informasi dan interaksi yang dapat mempengaruhi nilai, sikap, dan perilaku masyarakat.

karakter anak dapat dengan mudah mengakses berbagai konten melalui Internet, termasuk konten negatif atau tidak pantas. Hal ini dapat mempengaruhi pemahaman terhadap nilai-nilai moral dan etika. Teknologi berdampak pada cara anak berinteraksi sosial. Mereka cenderung lebih banyak berkomunikasi melalui media sosial dibandingkan interaksi tatap muka, sehingga dapat memengaruhi kemampuan mereka berempati dan berkomunikasi secara efektif.

Melalui berbagai platform pembelajaran online, anak dapat memahami nilai-nilai baru seperti kolaborasi, kreativitas, dan keberanian. Penggunaan teknologi secara berlebihan dapat mengakibatkan kecanduan yang dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kepribadian, seperti: Misalnya: kecanduan game online atau media sosial.

Namun, teknologi juga dapat membantu mengembangkan keterampilan tertentu yang penting untuk pembentukan karakter, seperti: Keterampilan pemecahan masalah yang efektif, literasi digital, dan kemampuan berpikir kritis.

Penting bagi orang tua dan pendidik untuk memahami dampak teknologi ini dan mengambil tindakan yang tepat untuk membimbing anak dalam menggunakannya sesuai dengan nilai-nilai positif dan memperkuat pengembangan karakter yang baik. Konsumen menjadi kecanduan konsumerisme ketika mereka memiliki akses terhadap beragam pilihan informasi dan hiburan di Internet, yang menyebabkan mereka terlibat dalam media konsumerisme tanpa memperhatikan nilai-nilai moral atau etika.

Penguatan pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah memastikan bahwa nilai-nilai moral dan etika menjadi bagian integral dari pengalaman pendidikan siswa dan siswa bertanggung jawab, peka, dan berlandaskan integritas. Seruan untuk bertindak dan kolaborasi berkelanjutan untuk mengatasi tantangan pengembangan karakter siswa sekolah dasar di era digital sangat penting untuk mencapai hasil yang berkelanjutan.

 Di bawah ini adalah seruan untuk bertindak dan melanjutkan kolaborasi: • Komitmen terhadap pendidikan karakter: Siswa, orang tua, pendidik, dan anggota masyarakat terus memprioritaskan pendidikan karakter dalam semua aspek kehidupan sekolah dan rumah . Untuk itu, kita harus konsisten menyediakan lingkungan yang mendukung pengembangan karakter yang baik.

Memahami tantangan pengembangan karakter di era digital memerlukan rasa kolaborasi dan saling pengertian yang kuat di kalangan siswa. Memahami tantangan pengembangan karakter di era digital memerlukan rasa kolaborasi dan saling pengertian yang kuat di kalangan siswa.

Hanya dengan bergerak maju bersama-sama kita dapat membangun lingkungan pendidikan yang mendukung pengembangan karakter positif bagi generasi mendatang dan perubahan positif yang langgeng dalam menjawab tantangan pendidikan karakter siswa sekolah dasar di era digita







Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.