Peringati Hari Film Nasional, Dosen TV & Film Unitri Target Tahun ini Keluarkan Karya
Dosen TV & Film Unitri, Muchammad Abdul Ghofur, S.I.Kom.,M.I.Kom saat ditemui wartawan Papyrus |
Papyrus - Dalam rangka memperingati Hari Film Nasional dosen Tv & Film, Muchammad Abdul Ghofur, S.I.Kom.,M.I.Kom mengungkapkan perkembangan film di Indonesia, saat ditemui Papyrus di Graha Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, Selasa (30/03/2021).
Abdul Ghofur
mengatakan, perkembangan film di Indonesia telah berkembang pesat, terlebih
khusus di genre horor. Selain itu genre drama dan action termasuk kategori
bagus dan sedang berkembang saat ini.
"Menurut
saya sampai hari ini dan detik ini perfilman di Indonesia itu melaju sangat
pesat sekali, terkenal bagusnya di genre horror, itu salah satu film-film yang
baik. Kemudian Indonesia juga memiliki beberapa film yang mulai berkembang
kayak film drama, lalu film action itu lumayan bagus dan perkembangannya juga
pesat,” ucapnya.
Abdul Ghofur
menambahkan untuk perkembangan TV dan Film di Program Studi (Prodi) Ilmu
Komunikasi Unitri sendiri, pembuatan Film dan program TV akan diperbaiki. Diubah
mulai dari isi pembuatan Film, dan isi program TV.
"Kenapa
namanya TV Film? Karena kita ingin
mengedepankan kontennya, dan alhamdulillahnya kita sudah punya wadah, semua
peralatan sudah difasilitasi oleh Laboratorium Komunikasi. Kamera yang lebih baik dari yang sebelumnya,”
jelasnya.
Ghofur
juga menarget tahun ini harus ada pembuatan film, hal tersebut sebagai
kenang-kenangan adik tingkat dengan senior.
"Target
untuk tahun ini kita akan buat film dengan senior-senior yang akan kembali ke
kampung. Tetapi karena pandemi ini akhirnya susah dan kita akan memaksimalkan
apa yang ada di sini untuk pembuatan film, dan bahkan secara online bisa
mendampingi mahasiswa. Agar mahasiswa tersebut lebih aktif untuk konsultasi
terkait pembuatan film dan lain-lain,” tuturnya.
Ghofur
berharap semoga mahasiswa bisa memaksimalkan fasilitas yang ada dan potensi
yang dimiliki.
"Pengalaman-pengalaman
yang setidaknya dialami senior itu bukan saja pengalaman positif tetapi
pengalaman buruknya juga diambil sebagai pembanding untuk kedepannya seperti
apa biar lebih baik,” tutupnya. (Rinda/Dian/Wilan)
Tidak ada komentar