Tuntutan PKL, Mahasiswa Komunikasi Unitri : Soft Skill Jadi Hal Penting
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Unitri, Adrianus Jame |
Mahasiswa
semester 6 yang sedang menjalankan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di A TV Batu
itu, mengatakan soft skill menjadi suatu hal yang dapat membantu mahasiswa agar
ketika di dunia kerja nanti tidak gagap.
"Keterampilan
yang kita miliki atau yang disebut soft skill, memang di dunia kerja itu nanti
sangat penting sekali, apabila saat ini kita tidak memiliki kemampuan sama
sekali untuk melatih diri kita bekerja, maka di dunia kerja nanti kita tidak
bisa apa-apa. Sehingga soft skill perlu diasah dari sekarang, itu sangat
penting," ungkap mahasiswa yang sering disapa Adril itu.
Mahasiswa
yang sedang disibukkan dengan kegiatan magang itu mengaku, bahwa ada perbedaan
yang dirasakan ketika sebelum dan sesudah magang.
"Sebelum
PKL itu saya tidak terlalu fokus, tapi sekarang dituntut dari tempat PKL bahwa
kita memang benar-benar bisa untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuan
kita atau basic yaitu membuat berita TV. Sangat-sangat mempunyai perbedaan
sekali, dulu sebelum PKL santai-santai, ya karna tidak ada tuntutan yang serius gitu. Tetapi
sekarang ditempat saya PKL itu setiap hari itu wajib untuk mengirim berita TV
minimal dua, jadi itu yang membuat saya ada sedikit perbedaan sebelum saya
masuk ke tempat PKL," ungkapnya.
Adril
yang juga merupakan salah satu anggota Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Papyrus
yang meminati berita TV, mengatakan bahwa Papyrus merupakan wadah yang membuat
dirinya memiliki motivasi untuk melakukan sesuatu sesuai dengan kemampuannya.
"LPM
Papyrus itu banyak sekali sumbangan terhadap saya, yang walaupun saya sendiri
lagi yang bekerja didalamnya gitu, tetapi Papyrus yang membuat diri saya punya
motivasi untuk melakukan sesuatu yang sekiranya sesuai dengan kemampuan atau
basic saya," tambahnya.
Adril
juga mengungkapkan bahwa selama menjalankan kegiatan PKL-nya, banyak pengetahuan
baru yang didapat. Dia juga berpesan kepada
juniornya di LPM Papyrus, untuk jangan merasa
takut dan malu ketika melakukan wawancar bahakan dengan rektor sekalipun, yang
penting usahakan komunikasi yang dibangun
itu cair.
"Satu
pengetahuan yang saya dapat di dunia PKL, jangan takut, jangan malu itu saja.
Ketika wawancara dengan siapapun usahakan komunikasinya itu cair gitu,
komunikasinya itu rileks. Jangan takut dengan siapa pun, wawancara dengan siapa
pun jangan takut, rektor sekalipun jangan pernah takut, sebab kita ini ya proses
belajar gitu. Belajar untuk bertanya lebih banyak, karena keingintahuan kita
itu lebih penting dari segalanya," tuturnya. (Alex)
Jasa Arsitek NTT (Nusa Tenggara Timur)
BalasHapus