Peringati Sumpah Pemuda, Ikamaja Unitri Bagikan Jajanan Khas Jawa
Mahasiswa Ikamaja saat berbagi jajanan khas Jawa kepada para dosen Unitri, pada Senin (28/10).
Papyrus - Dalam suasana peringatan Hari Sumpah Pemuda, Ikatan Mahasiswa Jawa (Ikamaja) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, membagikan makanan khas Jawa secara gratis di lingkungan kampus Unitri, pada Senin, (10/24).
Kegiatan ini tidak hanya memperingati hari Sumpah Pemuda. Namun, juga untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan antar pemuda di Indonesia dan bersatu di tengah keberagaman saat ini.
Ketua umum Ikamaja, Wildan Eka menyampaikan, sumpah pemuda itu sejatinya menjadi tonggak sejarah untuk bersatunya pemuda dari berbagai daerah.
"Jadi Ikamaja ingin para mahasiswa bisa waspada tentang pentingnya persatuan, apalagi di tengah keberagaman. Penting bagi kita semua bisa guyub rukun untuk perubahan yang lebih baik," ujarnya.
Konsep kegiatan ini bukan hanya bersifat seremonial, Mahasiswa Ikamaja juga melakukan berbagai kegiatan interaktif seperti berbagai makanan khas yang memiliki makna persatuan.
“Kegiatan ini konsepnya tidak hanya pembukaan, tetapi ada berbagai macam aktivitas supaya pemuda terus menambah wawasan dan menjalin relasi yang baik antara satu sama lain, selain itu juga, ada pembagian jajanan khas Jawa yang memiliki makna mendalam, karena jajanan itu sendiri sebagai lencana atau simbol kekayaan budaya Indonesia serta bisa menyatukan perbedaan," tambahnya.
Wildan juga menjelaskan bahwa, kegiatan Ikamaja juga mengajak mahasiswa Jawa dan Luar Jawa untuk aktif dan kreatif, supaya bisa menjaga nilai nasionalisme dan semangat positif dalam membangun bangsa.
“Pada hari sumpah pemuda tahun ini, seluruh pemuda harus tetap semangat dan berani untuk bersuara dalam membawa perubahan dan menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan terus berkarya untuk nusa dan bangsa," jelasnya.
Wildan berharap kepada semua pemuda, jangan pernah melupakan budaya Indonesia.
"Walaupun saat ini kita hidup di zaman modern, tapi bukan berarti kita harus melupakan sejarah dan budaya yang menjadi pondasi bangsa. Jadi, tetap semangat dan jangan ragu untuk berkontribusi bagi Indonesia," tutupnya. (Rigen Seran/Paskal Arakat)
Tidak ada komentar