Simposium Pilkada 2024: KKPU Kota Malang dan Bawaslu Tingkatkan Partisipasi Pengawasan

 

Komisioner KPU Kota Malang, Izzudin Fuad Fathony,  memberikan materi tentang pentingnya pengawasan partisipatif  dalam Simposium Pilkada 2024, yang digelar di Gedung Olahraga (GOR), Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, pada Sabtu, 09/11.

Papyrus-Komisioner  Komisi Pemilihan Umum (KKPU) Kota Malang periode 2019-2024 menyelenggarakan kegiatan yang bertema "Simposium Pilkada 2024" di Gedung Olahraga (GOR),Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang,  pada Sabtu, 09/11.

Kegiatan ini menjadi Pengawasan partisipatif dalam kampanye dan upaya penanganan isu-isu negatif yang dilakukan bersama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu),  kota Malang yang akan menentukan kelancaran Pilkada 2024. 

 Komisioner KPU kota Malang periode  2019-2024 Izzudin Fuad Fathony,

menyatakan,  Pengaruh politik uang terhadap integritas Pilkada sangat besar.  Politik uang  memberikan dampak negatif ketika praktik tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam Pilkada.

"Pengaruh politik uang terhadap integritas Pilkada sangat besar, dan politik uang ini memberikan dampak negatif ketika praktik tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang berkepentingan dalam pilkada," tegasnya. 

Fuad juga menyampaikan, meskipun demikian penerapan sistem pendingin dalam meredam penindasan politik pada saat Pilkada tidak sulit,  namun persaingan yang ketat dalam kontestasi politik daerah membuat risiko pelanggaran tetap ada. 

“Pilkada ini adalah kontestasi untuk memperebutkan kepemimpinan daerah.  Setiap pelanggaran terhadap regulasi yang ada tentu akan dilakukan," jelasnya. 

Dia juga menyatakan,partai politik dan kandidat harus bisa menjanjikan pemilih tanpa melakukan politik uang atau memberikan janji-janji yang tidak realistis. 

"Mereka sebaiknya fokus pada kampanye dan sosialisasi yang diatur oleh Peraturan KPU,serta kegiatan lain yang tidak melanggar aturan,"ungkapnya.

Fuad menjelaskan peran media sangat penting dalam mengurangi praktik politik uang dan meningkatkan kesadaran pemilih terhadap bahaya korupsi politik. 

"Media juga berperan sebagai instrumen investigasi untuk mengungkap praktik politik," jelasnya.

Di akhir wawancara KKPU juga  menyampaikan harapannya untuk Pilkada 2024 di Kota Malang.

“Saya berharap Pilkada di Malang Raya berjalan baik dan lancar. Jika ada pelanggaran atau permasalahan,  sebaiknya dapat diselesaikan melalui kepala dingin dan sesuai dengan aturan yang berlaku,” tutupnya.(Enjel Mutiara)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.