HIMAR Kupang Ajak Mahasiswa Tingkatkan Berorganisasi Lewat Diskusi

Papyrus-Himpunan Mahasiswa Raimanuk (HIMAR) Kupang terus menunjukkan kepedulian terhadap pengembangan jiwa berorganisasi di kalangan mahasiswa. Mereka menggelar kegiatan diskusi bertema “Meningkatkan Kesadaran Mahasiswa dalam Berorganisasi” pada Sabtu, 5 Juli 2025, di Taman Nostalgia, Kupang.
Kegiatan ini menghadirkan pembicara dari internal HIMAR Kupang, yaitu Jekson Nono, Aris Atok, dan Yanto Ulu, yang semuanya merupakan anggota aktif sekaligus pengurus HIMAR. Diskusi ini bertujuan membuka ruang tukar pikiran, berbagi wawasan, serta menguatkan pemahaman mengenai pentingnya organisasi dalam mendukung perkembangan diri mahasiswa.
“Diskusi ini sudah menjadi tradisi turun-temurun, dengan tujuan saling berbagi ilmu dan menambah wawasan di antara seluruh anggota HIMAR Kupang,” jelas panitia kegiatan.
Dalam penyampaiannya, Jekson Nono menyatakan bahwa organisasi merupakan tempat bagi mahasiswa untuk belajar dan melatih diri, termasuk mengasah mental, memperluas wawasan, serta mengembangkan keterampilan yang tidak selalu diperoleh di ruang kelas.
“Organisasi HIMAR dapat menjadi wadah yang efektif untuk berproses, berlatih mental, dan berpikir kritis,” kata Jekson.
Sementara itu, Yanto Ulu menyampaikan keprihatinan terkait rendahnya kesadaran mahasiswa untuk terlibat aktif dalam kegiatan organisasi. Ia menilai minimnya pemahaman, kurangnya motivasi pribadi, serta lemahnya dukungan sosial menjadi hambatan utama keterlibatan mahasiswa dalam organisasi.
“Stigma bahwa organisasi mengganggu akademik masih melekat. Hal ini berdampak pada menurunnya kepedulian dan keaktifan mahasiswa dalam berorganisasi,” tegas Yanto.
Hal senada juga diungkapkan oleh Sardiyanto, mahasiswa Program Studi Sosiologi. Ia menilai penting adanya pemahaman yang menyeluruh agar mahasiswa menyadari bahwa organisasi memiliki peran besar dalam proses pengembangan diri.
“Kurangnya pengetahuan dan kepedulian menyebabkan mahasiswa enggan aktif di organisasi. Oleh karena itu, pemahaman yang komprehensif sangat penting untuk mendorong keterlibatan mereka,” ujar Sardiyanto.
Menutup kegiatan, Aris Atok memaparkan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kesadaran berorganisasi di kalangan mahasiswa, seperti pemberian pendidikan dan sosialisasi sejak awal, penyusunan program kerja yang sesuai kebutuhan, serta membuka ruang partisipasi aktif seluruh anggota dalam proses pengambilan keputusan.
“Pengetahuan berorganisasi sangat penting untuk membekali anggota HIMAR, agar mereka memahami tugas dan tanggung jawab serta membangun loyalitas dan komitmen,” kata Aris.
Melalui kegiatan ini, HIMAR Kupang berharap mahasiswa dapat semakin peduli terhadap organisasi, membangun rasa memiliki, dan secara bersama-sama mencari solusi atas berbagai kendala yang dihadapi dalam dunia organisasi.
“Tujuan diskusi ini adalah untuk membuka ruang dialog dan membangun semangat kolektif dalam menyelesaikan persoalan organisasi secara bersama-sama,” tutup Paskal Arakat.
Tidak ada komentar