Mahasiswa PMT Unitri, Latih Warga Tawangsari Olah Wortel dan Tomat Bernilai Jual
Papyrus – Mahasiswa Program Tematik Masyarakat (PMT) kelompok 26 Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri ) Malang, bekerja sama dengan Pemerintah Desa Tawangsari, Pujon, mengadakan pelatihan pengolahan wortel dan tomat di Dusun Gerih pada 3 Agustus 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi masyarakat dengan mengolah hasil pertanian lokal menjadi produk yang memiliki nilai jual.
Pelatihan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga bertujuan untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam mengelola hasil pertanian. Ninik Rahmawati, Ketua RT 03 Dusun Gerih, mengungkapkan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga.
"Warga jadi lebih kreatif dan mulai memahami bahwa hasil pertanian bisa diolah menjadi produk yang punya nilai ekonomi," ujarnya.
Yohanes Umbu Ate, Ketua Koordinator Kelompok 26 PMT, menjelaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya sebatas pengajaran keterampilan teknis, tetapi juga fokus pada penguatan pola pikir warga.
"Kami ingin membantu warga agar tidak hanya menjual hasil panen mentah, tetapi juga bisa memprosesnya menjadi produk bernilai tambah yang dapat dijual secara berkelanjutan," kata Yohanes.
Selama pelatihan, peserta terlibat dalam berbagai sesi praktik langsung, mulai dari pemilihan bahan, proses sanitasi, pengolahan, hingga pengemasan. Selain itu, ada juga simulasi pemasaran sederhana untuk memperkenalkan cara-cara memasarkan produk secara efektif. Mahasiswa PMT Unitri juga mengenalkan konsep pemasaran digital, sebagai salah satu strategi penjualan produk rumahan yang dapat menjangkau pasar lebih luas.
Salah satu peserta, Ibu Farida (43), mengungkapkan rasa antusiasme setelah mengikuti pelatihan.
"Biasanya tomat dan wortel cuma dimasak biasa atau dijual ke pasar. Sekarang bisa diolah menjadi saus dan selai yang tahan lama dan bisa dijual juga," katanya dengan senang hati.
Mahasiswa PMT Unitri berharap agar pelatihan ini dapat memberi dampak positif dalam jangka panjang bagi masyarakat dusun Gerih. Mereka berharap agar potensi pertanian lokal yang dimiliki warga bisa berkembang menjadi kekuatan ekonomi yang inovatif, mandiri, dan berkelanjutan.
Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan masyarakat tidak hanya bisa menikmati hasil pertanian mereka secara lokal, tetapi juga bisa memperluas pasar dan meningkatkan taraf hidup mereka melalui produk olahan yang bernilai jual tinggi. (Umbu Raider)
Tidak ada komentar