Literasi Mahasiswa: Tanggung Jawab Kampus atau Prodi?
Suasana penuh semangat terpancar dari mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi Unitri saat mengikuti Kegiatan Lesehan Literasi di Graha Lantai 1, Jumat (12/09). Deretan buku jadi teman diskusi, menumbuhkan budaya membaca sekaligus memperkuat tradisi literasi di kalangan mahasiswa.”Papyrus – Dalam rangka memeriahkan Dies Natalis ke-20, Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi (Ilkom) Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang, menggelar kegiatan “Lesehan Literasi” di Graha Lantai 1 Unitri pada Jumat (12/09).
Acara ini sekaligus memunculkan pertanyaan mengenai peran kampus dalam mengembangkan literasi mahasiswa. Apakah kampus hanya akan mengandalkan prodi, atau justru mengambil langkah proaktif untuk menjadikan literasi sebagai budaya kampus?
Yuni Lasari, selaku penanggung jawab kegiatan, menjelaskan bahwa Lesehan Literasi merupakan bagian dari rangkaian perayaan Dies Natalis ke-20 Ilmu Komunikasi.
“Acara puncak akan dilaksanakan pada 11 Oktober, namun sebelumnya kami melakukan berbagai ‘gebrakan’, salah satunya Lesehan Literasi,” ujarnya.
Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa kegiatan literasi di Unitri masih bersifat momentum, belum sepenuhnya menjadi program rutin kampus.
Hal senada juga disampaikan Ii, perwakilan komunitas Gelap Terang Pustaka Jalanan, yang menjadi salah satu sponsor kegiatan. Ia mengapresiasi langkah Prodi Ilmu Komunikasi dalam menyelenggarakan agenda literasi ini.
“Kami ingin mendukung sekaligus menunjukkan bahwa komunitas-komunitas di luar kampus sangat terbuka, tanpa paksaan atau keterikatan, dan siap menyambut siapa saja yang ingin bergabung maupun berinteraksi,” kata Ii.
Pertanyaan yang mengemuka adalah, apakah kampus akan terus mengandalkan momen-momen tertentu untuk mengembangkan literasi, ataukah akan mengambil langkah lebih serius agar literasi menjadi budaya akademik? Unitri Malang perlu mempertimbangkan peningkatan keterlibatan institusi dalam mendukung program literasi dan menjadikannya sebagai agenda rutin.
Dengan demikian, kampus dapat memperlihatkan komitmen nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus kesadaran literasi mahasiswa. Masa depan literasi di Unitri Malang pada akhirnya akan ditentukan oleh jawaban atas pertanyaan ini.(Rio/Inok)
Tidak ada komentar