Unitri Sambut Mahasiswa Baru: Teguhkan Komitmen Kampus Kerakyatan di Era Digital

Mahasiswa baru Unitri mengenakan almamater ungu saat upacara penerimaan, Tahun Akademik 2025/2026 di Lapangan Unitri, pada Senin (01/09). Momen ini menandai langkah awal mereka menjadi bagian dari “Kampus Kerakyatan”.

Papyrus – Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang resmi menggelar upacara penerimaan mahasiswa baru Tahun Akademik 2025/2026 pada Senin, (01/09) di lapangan kampus Unitri. Acara ini menjadi momentum peneguhan komitmen kampus kerakyatan dalam menghadapi tantangan era digital, serta dihadiri ratusan mahasiswa baru, jajaran rektorat, dosen, dan civitas akademika.

Momen ini menjadi selebrasi penting bagi Unitri yang dikenal sebagai “kampus kerakyatan”, sekaligus ungkapan rasa syukur atas kepercayaan masyarakat yang terus mempercayakan pendidikan anak bangsa di kampus ini.

Rektor Unitri, Prof. Dodi Wirawan Irawanto, S.E., M.Com., Ph.D., menegaskan pihaknya berkomitmen menjaga kualitas pendidikan di tengah persaingan dengan perguruan tinggi lain, termasuk perguruan tinggi negeri.

“Unitri hadir untuk semua kalangan. Kami bersyukur masih dipercaya menjadi rumah pendidikan bagi generasi muda Indonesia,” ujarnya.

Dalam menghadapi tantangan era digital, Prof. Dodi mengatakan, agar Unitri menyiapkan mahasiswa baru melalui dua aspek, yakni perangkat lunak dan perangkat keras. Perangkat lunak mencakup peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dosen agar metode pembelajaran selaras dengan kebutuhan zaman. Sedangkan perangkat keras diwujudkan lewat perbaikan sarana dan prasarana pendidikan untuk menjawab perkembangan jangka panjang, terutama di era Artificial Intelligence (AI).

“Unitri berkomitmen merespons perubahan pendidikan dengan model baru, termasuk pemanfaatan AI secara bijak. Kami juga membuka ruang sinergi dengan kolega internasional, sebagaimana dibahas dalam simposium internasional dan ASEAN Culture Foundation,” tambahnya.

Melalui langkah tersebut, mahasiswa di kampus Unitri  tidak hanya siap menghadapi persaingan akademik, tetapi juga mampu menjadi generasi adaptif dan inovatif di tengah perkembangan teknologi global.

Salah satu mahasiswa baru Program Studi Agroteknologi, Rambu Pampilan, mengaku bersyukur dapat resmi menjadi bagian dari Unitri. Awalnya ia bercita-cita menempuh studi hukum, namun memilih Agroteknologi atas saran orang tua serta melihat potensi lahan pertanian di daerah asalnya.

“Saya ingin berkontribusi melalui ilmu pertanian yakni Agroteknologi, karena di desa kami memiliki potensi di bagian lahan,” ungkapnya.

Rambu juga berharap seluruh mahasiswa baru dapat memberikan kontribusi positif, baik bagi kampus maupun masyarakat setelah menyelesaikan studi.

“Saya harap teman-teman bisa memberikan kontribusi positif untuk kampus dan bermanfaat bagi masyarakat saat selesai studi nanti,” tutupnya.(Rino, Erzad)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.