Peka Kekerasan Terhadap Perempuan Di Media Sosial, Orda Iksavarma Adakan Webinar


Tengah Berlangsungnya Diskusi Webinar Orda Iksavarma bersama  Pemateri 1 Frederik Masri Gasa (Kanan) dan Pemateri 2 Tri Ambarwati (kiri)

Papyrus - Momentum Hari Perempuan Sedunia atau lebih di kenal International Woman’s Day’s (IWD) Organisasi Daerah (Orda) Ikatan Mahasiswa Sanonggoang Mbeling Varanus Komodo Malang (Iksavarma) menyelenggarakan Webinar melalui Zoom, Jumat, 11/03.

Kegiatan webinar tersebut di selenggarakan pada hari  Kamis 10 Maret tahun 2022 dengan tema "Peran Milenial dalam Memangkas Kekerasan Terhadap Perempuan Di Media Sosial”, di ikuti oleh seluruh Orda se-Malang Raya,  Komunitas Kopi Malang serta seluruh anggota dari Orda Iksavarma sendiri.

Untuk materi webinar Orda Iksavarma sendiri mengundang dua (2) pemateri yaitu Frederik Masri Gasa, S.IP, M. Si selaku Pengamat  Sosial sekaligus Dosen Universitas Binus Malang dan Tri Ambar Watie, SS, M.Si selaku Ketua Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI).

Ketua Orda Isavarma, Ignatius Dagur, mengatakan bahwa  kegiatan tersebut diselenggarakan sebagai salah satu upaya memangkas kekerasan terhadap perempuan di media sosial.

"Kegiatan webinar  di lakukan sebagai salah satu dari upaya Pemangkasan  Kekerasan  Terhadap Perempuan Di media Sosial  karena kita melihat banyak terjadi kasus  kekerasan ITE salah satu maraknya di media Sosial dan yang menjadi korban yang paling banyak itu adalah perempuan. Kita juga ingin membahas bagaimana peran kaum Milenial dalam memangkas hal tersebut (kekerasan terhadap perempuan),” ujarnya.

Lanjutnya, kegiatan webinar ini juga sebagai salah satu upaya untuk menjalin tali  bersilatuhrami antara Orda Se-Malang Raya.

"Untuk orda sendiri,  mampu bersilaturahmi antara orda yang lain dari berbagai daerah yang ada di Kota Malang dan yang terakhir ini adalah bagian dari eksistensi  untuk memperbesar nama orda itu sendiri,” bebernya.

Lebih lanjut, dia menambakan bahwa kegiatan webinar tersebut merupakan bagian dari program kerja dari ordanya sendiri.

"Sebetulnya kegiatan itu kemarin bagian dari program kerja, dan kami merencanakan kegiatannya pada hari besar bulan 3 ini, lebih tepatnya tanggal 8 kemarin yaitu hari perempuan sedunia tapi kami mundur ke tanggal 10 kegiatannya,” terangnya. (Hendrikus Harum)

1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.